Deskripsi
Menenun adalah salah satu kegiatan warisan leluhur yang dilakukan oleh Perempuan Adat Baduy, hingga saat ini. Raraga adalah sebutan untuk alat tenun yang digunakan di Masyarakat Baduy. Tenun Baduy memiliki motif khas dan sederhana,
yang menampilkan simbol-simbol keadilan, kesederhanaan dan
solidaritas. Dan memiliki berbagai motif yang disesuaikan dengan jenis kelamin pemakainya. Aros, Telekung, dan Jamang adalah pakaian tradisional yang dikenakan oleh laki-laki. Sedangakan berbagai motif Poleng (samping), dan Lamak (selendang) dikenakan oleh perempuan.
Wilayah adat Baduy terletak di Kabupaten Lebak, Banten, Jawa Barat. Kehidupan keseharian Masyarakat Baduy dibentuk oleh prinsip-prinsip kesederhanaan, kemandirian, dan penghormatan yang mendalam terhadap alam. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Masyarakat Baduy menanam padi dan ubi, menenun kain sendiri untuk membuat pakaian, dan membuat alat-alat pertanian dan rumah tangga dengan menggunakan bahan-bahan yang bersumber dari wilayah adat mereka. Masyarakat Baduy juga dikenal sebagai penghasil madu hutan dan gula aren.
Masyarakat Baduy terbagi menjadi dua kelompok yang berbeda secara sosial. Kelompok Baduy Dalam masih mempertahankan gaya hidup tradisional yang mempertahankan gaya hidup tradisional yang tertutup. Sedangkan kelompok Baduy Luar lebih terbuka dan berinteraksi dengan dengan masyarakat di luar komunitas. Masyarakat Baduy Luar juga terbuka dalam inovasi dalam kegiatan menenun, dapat dilihat dari adanya pergeseran dari tenun tradisional yang dominan berwarna hitam dan putih menjadi tenun cantik dengan warna yang beragam.
Ulasan
Belum ada ulasan.