Deskripsi
Kain Roto adalah kain unik dari masyarakat Rongkong. Produk ini dibuat dengan menggunakan teknik ikat celup dengan pewarnaan alami. Pewarnaannya menggunakan teknik fermentasi dari berbagai macam tumbuhan yang berasal dari hutan adat mereka. Motif dan warna Kain Roto terinspirasi dari tenun Rongkong. Bentuk motifnya adalah belah ketupat, dengan nama lokal “pori lonjong”. Yang berarti sportif.
Wilayah adat Masyarakat Rongkong berada di sekitar Kabupaten Tana Luwu, Sulawesi Selatan. Pembagian wilayah dalam Masyarakat Rongkong terdiri dari lima dusun dengan sejarahnya masing-masing sebagai berikut: Di sebelah Barat, terdapat Dusun Buntu Mala’bi. Di sinilah awal mula keberadaan Orang Rongkong. Di sebelah Selatan, terdapat Dusun Manganan. Nama ini diambil dari kegiatan masyarakat yang bermata pencaharian sebagai penganyam rotan atau bambu. Di sebelah Timur terdapat Dusun Pambuntan, nama ini diambil dari nama sebuah kolam yang airnya selalu melimpah di musim kemarau. Di sebelah utara terdapat Dusun Salu Rante. “Salu Rante” yang berarti datar, meskipun daerah itu terletak di pegunungan. Dan terakhir, Dusun Mabusa yang terletak di wilayah barat. “Mabusa” berarti putih. Karena warna tanahnya yang berwarna putih. Dahulu, masyarakat menggunakan tanah putih untuk mengecat rumah mereka.
Ulasan
Belum ada ulasan.